Cerita Areta

Tahun ini sama seperti tahun lalu departement tempat saya bekerja mengadakan acara YEP internal departement. Dan sama dengan tahun lalu, acara tahun ini dimeriahkan oleh acara tukeran kado, bedanya dengan tahun lalu, tahun ini kita semua menuliskan Wish List barang yang diinginkan dan kemudian kertas yang berisi Wish List Barang dikocok dan siapa yang mendapatkan kertas wish list milik teman yang lain, diharuskan membeli barang yang tertera di kertas tersebut. Kebetulan saya kebagian membelikan bantal kursi untuk si Gandes dari Legal, bantal yang diinginkan gandes musti berwarna kuning dan ada gambar bebeknya, aneh yah! Untungnya saya berhasil mendapatkan bantal bergambar karakter Angry Bird yang paruhnya warna kuning, sekalipun itu bantal bukan sepenuhnya warna kuning, Cuma apa daya emang ketemunya itu. Dan saya berharap mendapatkan sebuah Flash Disk kapasitas 8 GB, dan wish list ku yang dapat si Mas Agra, dan ternyata yang dia belikan untuk ku adalah FD unyu berbentu

Jika saya salah maafkanlah Saya sadar bahwa saya jauh dari sempurna Maka kesalahan sangat mungkin saya lakukan Tapi semua yang saya lakukan saya niatkan dengan baik Jika hasilnya belum baik Mungkin masih belum sempurna saya berproses Tapi saya tak akan berhenti berproses Mungkin lewat kesalahan adalah cara saya berproses

Musik yang mengalun dan asap yang mengepul Teman di penghabisan hari Tadi siang jalanan yang ramai dengan orang-orang yang bepergian Dan sekarang, di penghabisan hari, jalanan akhirnya bisa sedikit santai Jika jalanan bisa santai, aku pun tak mau kalah Di penghabisan hari, saat bagiku tuk santai Sedikit minggir dari rutinitas hidup

Ini cerita tentang asal muasal Lumba-Lumba yang saya ambil dari cerita rakyat suku asli penghuni California , Suku Chumash . Dahulu kala, ketika sang dewa terhebat suku Chumash , Dewa Hutash menciptakan manusia, dia menempatkan orang-orang pertama ciptaannya di berbagai pulau kecil yang terpencar letaknya. Hingga pada suatu hari sang Dewa Hutash berniat memindahkan manusia ke sebuah dataran besar yang kelak akan menjadi tempat hidup yang baru dan lebih baik. Tapi ada sedikit kendala yang dialami oleh Dewa Hutash saat ingin memindahkan orang-orang tersebut. Dewa Hutash sadar bahwa orang-orang yang tersebar di berbagai pulau kecil tidaklah mungkin dipaksa untuk berenang menyeberangi lautan. Kemudian Sang Dewa menemukan ide brilian untuk memindahkan orang-orang tersebut. Sang dewa akan membuat jembatan-jembatan dari Pelangi yang akan menghubungkan pulau-pulau kecil dengan daratan luas yang baru saja diciptakan. Cara ini dinilai efektif dan akan mempercepat perpin

[Akhirnya] Year End Party 2011 Akhirnya kemarin tanggal 24 Desember 2011 Year End Party terlaksana juga. Acara yang mengambil tempat di Ballroom dua dan tiga hotel Mulya Senayan, sungguh mewah sekali. Acara tersebut mulai pada sekitar Jam 8an, dan pada hari tersebut suanana di kantor sungguh penuh atmosfer senang-senang, bahkan bisa dikatakan hampir seharian saya tidak melakukan pekerjaan apapun. Hal yang mungkin aku lakukan yang berkaitan dengan pekerjaan rutin ku pada hari itu adalah menyerahkan data permintaan auditor untuk yang kedua kalinya, untuk sebuah data yang sama. Jadi pada kamis malam, aku sudah menyerahkan data yang diminta oleh auditor, tapi ternyata data tersebut hilang, dan aku musti menyerahkan lagi kepadanya pada Jumat pagi. Bagusnya data yang diminta hanyalah soft copy bukan dokumen fisik. Jumat setelah selesai Jumatan, saya segera berlatih untuk koreografi dan melakukan finalisasi untuk segala hal yang akan kita tampilkan di Panggung malam harinya. Ka

Road To Year End [Party]...(lanjutan) Jam di pergelangan tanganku sekarang menunjukkan pukul sebelas lebih delapan menit. Hari ini adalah hari Rabu, yang artinya tinggal 2 hari lagi menuju Year End Party 2011. Pada hari ini, akhirnya sesi latihan tari menari saya dan anggota tim yang lain dimulai. Di latihan perdana kali ini, ternyata tanggapan dari peserta yang lain betul-betul antusias, bahkan anggota tim lain yang cuma jadi penggembira hampir semuanya hadir! Dari info yang disebarkan melalui email hari ini, akhirnya kami semua membulatkan suara untuk ikutan menyewa koreografer untuk mempersiapkan gerakan kita di atas panggung. Dan harga yang musti dibayar untuk menyewa dua orang koreografer sejumlah 500 ribu rupiah sekali datang! Nayamul juga yah. Hari ini kita sudah berlatih gerakan yang diajarkan oleh sang koreografer, dan ternyata buat saya lumayan susah untuk diikuti, terutama pada bagian-bagian awal. Saya masih agak-agak lupa, dan berabenya sekali lupa satu geraka

Road To Year End [Party] 2011 Di kantor mulai hari ini ada sedikit kehebohan yang sedikit massal. Sebetulnya dari kemaren pun sudah banyak kehebohan yang melibatkan banyak karyawan lintas departemen. Tapi kehebohan yang kemaren-kemaren itu erat kaitannya dengan pekerjaan, mulai dari beberapa karyawan yang musti menyiapkan presentasi di Acara IBB untuk ASM dan RSM hingga kawan-kawan dari departemen lain yang sibuk terlibat di kepanitiaan acara ulang tahun Kantor yang ke-8. Kehebohan kali ini, rada sedikit berbeda dengan yang lainnya. Kehebohan ini adalah dalam rangka mempersiapkan diri dan tim untuk memeriahkan acara Year End Party 2011 . Year End Party adalah acara rutin tiap tahun yang diadakan kantor, yang acaranya sebagian besar adalah untuk bersenang senang. Sekalipun biasanya pada Year End Party, sekalian juga ada kick off target untuk tahun 2012 mendatang. Berbeda dengan tahun lalu yang mengusung tema Supporter Sepak Bola , tahun ini teman-teman di HR Departement

Pada baris-baris lembaran hatimu aku guratkan cerita Tentang sore yang perlahan mengantarkan kita ke dalam gelap Tentang langkahmu dan langkahku yang berderap Mengisi hari-hari dengan keluh kesah sambil berdekap Tanpa niat dihapal, tiap baris cerita begitu lekat Dalam relung ingatanmu juga dalam tiap sudut benakku Hingga mustahil rasanya akan terlupa Sebab semua lekat, merekat, menyatu dan berpadu Aku dan kamu, si pengarang cerita Pembacanya pula, bahkan juga tokoh utama di dalamnya Kita mungkin juga jadi penggemarnya, Walau kadang pernah bosan dengan isinya Cerita itu tetap ada Mungkin akan kita paksakan tetap ada Sampai kamu dan aku berjalan tidak menjejak Sampai gunung-gunung lebur menjadi abu

Kawan, sudah lama rasanya aku tidak berbagi cerita di sini. Sebetulnya sudah cukup banyak kejadian yang aku alami dan cerita yang sudah berjejal di kepala menunggu untuk dituturkan. Tapi ada beberapa kendala yang aku alami akhir-akhir ini. Mulai dari PC kesayangan yang ngambek minta ganti harddisk, dan waktu kerja yang lagi menggila karena mendekati akhir tahun dan harus menghadapi rongrongan audit interim dari PwC. Huff itu semua akhirnya menghambat aku untuk bisa berbagi cerita di sini. Cerita ini akan ku awali dengan perjalanan ku ke Yogyakarta yang akhirnya bisa terlaksana juga. Puas sekali rasanya ketika rencana yang sudah aku rencanakan jauh-jauh hari ini akhirnya bisa terlaksana. Perjalanan ku ke Yogya rencananya akan bareng-bareng dengan Bertus, tapi mendekati hari H, Bertus tidak berhasil mendapatkan hak cutinya karena sudah keduluan sama seniornya di Kantor, alhasil perjalanan ke Yogya aku harus tempuh seorang diri. Rada sepi sih, tapi bukan berarti tidak seru.