Pesawat Ulang Alik

Kawan-kawanku, kalian pastilah tahu dengan pesawat Ulang Alik, pesawat yang identik dengan warna putih dan bentuknya yang aku yakin kalian berpendapat bahwa bentuknya keren!

Aku takjub sekali ketika SD aku pernah membaca sedikit tentang Pesawat Ulang Alik, pesawat yang bisa mengantarkan orang ke luar angkasa namun bisa pula membawanya pulang kembali ke Bumi. Aku membayangkan bahwa dengan pesawat ini, kita bisa bepergian ke luar angkasa dengan praktis sepraktis naik pesawat terbang biasa.

Dan satu hal yang membuat ku takjub dengan pesawat Ulang Alik, adalah ketika aku menebak-nebak namanya dalam Bahasa Inggeris, dulu jaman aku SMA aku berpikir keras untuk menebak namanya dalam bahasa Inggeris, tapi setelah berpikir sekeras apapun aku tak juga menemukannya, sampai pada akhirnya aku tahu bahwa nama Pesawat ini adalah Space Shuttle !

Nama yang keren menurut ku, sekeran tampilannya dan keren jika dijadikan nama Band, bayangkan naman Band Space Shuttle, tentu terdengar lebih keren kan ketimbang Rindu Band!!

Pada jumat yang lalu, ketika sedang Shalat Jumat, saya sempatkan diri untuk membeli koran edisi khusus hari Jumat, yang harganya hanya seribu rupiah. Dan di koran itu saya menemukan artikel tentang Pesawat Ulang Alik.

Nah sekaran saatnya saya untuk membagi sedikit informasi yang saya dapat dari koran tersebut.

Sejarah mencatat, bahwa lahirnya teknologi pesawat ulang alik yang bisa dipakai berkali-kali ke luar angkasa bermula dari sebuah proyek yang bernama ”Silver Bird” yang merupakan sebuah pesawat pengebom yang memiliki tenaga berpendorong roket hasil dari pemikiran seorang ilmuwan roket Jerman yang bernama Dr. Eugen Sanger. Teknologi ini pertama kali diperkenalkan oleh beliau pada tahun 1933.

Dan dari teknologi Silver Bird, akhirnya menginspirasi Ilmuwan Amerika di NASA untuk membuat cikal bakal pesawat ulang alik yang bernama ”The Dyna Soar” atau nama kodenya X-20. Bentuknya sudah mirip sekali dengan pesawat ulang alik yang sekarang kita kenal. Hal yang mencolok yang membedakannya dengan pesawat ulang alik sekarang adalah warnanya, warnanya hitam legam mirip warna lokomotif, alih-alih putih seperti warna Space Shuttle sekarang.

Dan Ilmuwan Amerika yang paling berjasa dalam proyek Space Shuttle adalah seorang yang bernama Maxime Faget, beliau memulai proyeknya sejak tahun 1968, dan pada tahun 1969 Presiden Amerika saat itu, Richard M. Nixon, memrakarsai pembentukan Gugus Tugas Antariksa. Dan bisa dibilang beliau adalah presiden Amerika yang paling getol dengan proyek antariksa.

Baiklah tadi di atas adalah sejarah singkat lahirnya pesawat ulang alik, sekarang saya akan membahas tentang nama-nama dari Proyek Pesawat ulang alik yang pernah diluncurkan oleh NASA.

Pesawat ulang alik modern yang pertama dibuat oleh NASA bernama ENTERPRISE (1977) , kalian pasti pernah mendengar nama ini bukan sebelumnya!? Iyap nama ini tidaklah asing, karena ini adalah nama Pesawat Luar Angkasa dalam filem seri Science Fiction paling populer, Star Trek! Ada kisah dibalik pemilihan nama ini. Pada saat NASA memulai proyek ulang aliknya yang pertama ini, NASA menamai pesawatnya CONSTITUTION, Namun para penggemar Star Trek di Amrik menggelar kampanye ke gedung putih agar mereka menamai pesawat ulang alik pertama mereka sama dengan pesawat di serial Star Trek!

Gila juga yah fanatisme para penggemar serial tersebut, sampe-sampe mereka mengusahakan agar pesawat fiktif itu betul-betul ada dalam dunia nyata, dan akhirnya terwujud juga keinginan para penggemar Star Trek!

Pada tahun 1981, dimulai lah proyek ke-duanya NASA, dan akhirnya lahirlah pesawat ulang alik terbaru dengan nama COLUMBIA, nama yang diambil dari nama sebuah perahu layar yang sering berlayar dalam perairan Boston dan sungai Columbia pada tahun 1792! Pesawat ini masih bisa dipakai sampai tahun 2003, dan salah satu misi terpenting pesawat ini adalah membawa perlengkapan dan peralatan untuk membangun stasiun luar angkasa milik Amerika yang bernama Space Lab.

Namun pada tahun 2003, terjadi tragedi yang pastinya diingat dunia, pesawat ini hancur berkeping-keping saat memasuki atmosfer bumi sekembalinya dari misinya yang terakhir, pesawat ini memakan korban jiwa sejumlah 7 orang awak dari pesawat ini.

Penyanyi Folk dan Balada legendaris Indonesia, Iwan Fals terinspirasi untuk mengabadikan tragedi ini dengan menciptakan sebuah lagu dengan judul yang sama dengan nama pesawat ini, Columbia.

Kemudian untuk melanjutkan proyek columbia, NASA pernah meluncurkan pesawat ulang alik dengan Nama CHALLENGER, nama yang diambil dari nama sebuah kapal riset milik AL Inggeris yang pernah menjelajahi samudra Atlantik dan Pasifik pada tahun 1870. Saya juga bingung kenapa Amerika mau yah memakai nama Pesawat AL Inggeris sebagai nama proyek antariksanya!? Mungkin karena terdengar keren kli yah!?

Sayang Challenger juga bernasib sama dengan Columbia, malah lebih tragis, Challenger meledak dan hancur berkeping-keping saat akan diterbangkan ke luar angkasa. Dan pada tragedi ini juga menewaskan seluruh antariksawannya yang berjumlah 7 orang, padahal dalam misi ini ada satu Astronot Cewe Amrik yang pertama yang bernama Sally Ride.

Kegagalan mengorbit yang dialamai oleh Challenger disebabkan oleh kebocoran pada roket bahan bakar padat yang berfungsi mendorong Challenger ke luar dari atmosfer bumi.

NASA masih memiliki 3 proyek pesawat ulang alik setelah Challenger gagal mengorbit. Tiga proyek tersebut masih bisa dipakai sampai tahun ini, 2011. Artinya seluruh pesawat dalam proyek tersebut masih bisa beroperasi dengan baik.

Proyek tersebut adalah : Discovery, nama ini lagi-lagi berasal dari nama kapal layar terkenal milik Henry Hudson, yang berhasil mencari jalan tembus barat laut antara samudera Pasifik dan Atlantik pada tahun 1610.

Pesawat ulang alik ini, memiliki misi untuk membawa dan mengorbitkan teleskop terbesar yang pernah ada ke Luar Angkasa, Hubble Space Telescope. Nama pesawat ini juga sama dengan nama salah satu stasiun televisi Amrik yang terkenal dengan program tayangan Science And Education, Discovery Channel.

Proyek selanjutnya adalah Atlantis, nama yang mengingatkan kita pada sebuah benua dalam dongeng klasiknya Plato, sebuah benua yang diisi oleh manusia-manusia berintelegensia sangat tinggi, namun akhirnya musti ditenggelamkan ke dalam laut oleh Dewa.

Namun nama Atlantis sejatinya diambil dari nama sebuah kapal layar yang memiliki tiang ganda, mungkin mirip dengan Perahu Pinisi milik kita, yang dulu ada di Uang Kertas 100 Rupiah, (jaman saya SD sampe SMP kayanya). Kapal layar ini adalah milik Woods Hole Oceanographic Institute.

Pada tahun 1995, kapal ini berhasil menempel pada stasiun luar angkasa MIR milik Rusia, dan dengan ini berakhirlah perang bintang antara Soviet dengan Amerika sejak tahun 1960an, sebuah perlombaan panjang dalam bidang Antariksa. Sejak tahun ini, Rusia dan Amerika sepakat untuk menggabungkan stasiun luar angkasa milik mereka, MIR dan Space Lab guna melakukan penelitian yang bermanfaat bagi seluruh umat manusia di bumi.

Proyek teranyar milik NASA adalah sebuah pesawat bernama Endeavor, ini paling canggih karena paling baru dan sama dengan dua di atas, masih bisa dipakai dalam misinya di tahun 2011. Namanya diambil dari nama kapal milik pelaut legendaris Inggeris yang berhasil menjelajahi benua Australia dan Pulau Tasmania serta berhasil mendarat di New Zealand, James Cook. Nama ini pastilah ada dan pernah kalian baca di buku-buku Geografi kalian selama sekolah kan!?

Misi paling sukses dari pesawat ulang alik ini adalah memperbaiki Hubble Space Telescope ketika teleskop ini rusak pada tahun 1993. Dan sebagai informasi buat kalian, hasil penelitian dari teleskop ini adalah membuktikan kebenaran teori penciptaan alam semesta, salah satu teori yang mungkin dulu kalian pernah dengar, Big Bang Theory!

Saya yakin bahwa kalian juga sependapat bahwa, teknologi yang dipakai di pesawat ulang alik, adalah teknologi yang sangat canggih dan mutakhir. Dan ternyata ada beberapa teknologi yang diterapkan di pesawat ini yang bisa diaplikasikan ke berbagai bidang praktis seperti bidang kedokteran dan otomotif.

Salah satu teknologi yang diterapkan di bidang kedokteran adalah teknologi Operasi Mata Lasik, ternyata eh ternyata teknologi ini diadaptasi dari teknologi yang dipakai oleh Space Shuttle, ketika pesawat ulang alik akan mencari dan menggandeng sebuah satelit lain di luar angkasa. Kalian pasti tidak menyangka kan, dan sekarang aku baru merasa bahwa pantas saja untuk operasi mata lasik membutuhkan dana yang tidak sedikit, sekitar belasan sampai puluhan juta rupiah!

Dan teknologi terapan lainnya adalah bentuk aerodinamis yang dimiliki oleh pesawat ini, banyak diaplikasikan dalam industri mobil-mobil dewasa ini. Kenapa teknologi ini banyak diaplikasikan, karena dengan bentuk yang aerodinamis akan mengurangi gesekan mobil dengan udara ketika mobil dipacu dalam kecepatan yang tinggi, sehingga akan meningkatkan kecepatan dan akselerasi mobil. Oh iya motor balap di MOTO GP juga aku yakin meniru bentuk dari pesawat ulang alik, lihat saja bentuk moncong depan motornya Valentino Rossi!

Selain itu bentuk landasan yang beralir yang dipakai pesawat ulang alik ketika mendarat di bumi juga dipakai di Jalan-jalan raya Amrik, dan terbukti mengurangi angka kecelakaan di Amrik sebesar 85 persen akibat kendaraan yang slip di jalan raya.

Dari bidang medis lainnya ada pompa jantung MicroMED Debakey, sebuah pompa yang menghubungkan bilik kiri dan kanan pada jantung manusia yang biasa dipakai para penderita sakit jantung. Teknologi ini meniru pompa bahan bakar dalam pesawat ulang alik!

Dari cerita tentang pesawat ulang alik di atas, saya hanya bisa berharap ada Insinyur dan Ilmuwan Indonesia yang bisa menciptakan teknologi yang sama hebat atau bahkan lebih dahsyat lagi dibanding Space Shuttle, sehingga LAPAN bisa bersaing dengan NASA.

Tenang saja kawan, aku yakin Amerika juga memiliki perjalanan yang panjang untuk bisa menjadi sebuah negara yang maju dalam bidang ilmu pengetahun dan teknologi, wajar saja jika kita saat ini masih kalah dibandingkan Amrik, wong pada tahu 1800an saja mereka sudah bisa memulai sebuah negara dengan pemerintahan yang modern!

Bayangkan pada tahun segitu (1800an) Amrik sudah punya pabrik celana Jeans yang mendunia, Levi’s Strauss, atau pabrik gitar Fender yang melegenda, wajar rasanya jika dia lebih hebat dari kita. Tahun 1800an mungkin di Indonesia kita baru bisa bertani garam!

Tapi jangan berkecil hati kawanku, Bangsa ini bukanlah bangsa yang pandir sehingga pantas dikecilkan, kita juga punya budaya yang tinggi kawan. Kalian pastilah tahu dengan Borobudur, coba kalian bayangkan ketika pada abad ke 4 Masehi, kita bisa membangun bangunan segede gunung kaya begitu!!

Bagaimanan coba cara bikinnya!? Saya saja heran sampai sekarang, itu mungkin salah satu kehebatan bangsa kita yang bisa kita jadikan pemantik api semangat kebangsaan dalam dada. Amerika bisa berbangga diri dengan keberhasilan di bidang antariksa, tapi untuk masalah konstruksi bangunan dan budaya, mungkin kita lebih unggul, bayangkan saja New York baru bisa menjadi hutan beton paling baru pada tahun 1900an, tapi kita pada abad ke-4 Masehi sudah bisa bikin bangunan yang bisa bikin ilmuwan NASA geleng-geleng kepala!

Tapi itu masa lalu bangsa kita kawan, sekarang kita tetaplah tertinggal dengan bangsa Amerika, tapi tenang kawan, kalo kita pernah menjadi bangsa yang besar, kita pastilah tahu caranya untuk merebut kebesaran kita, mungkin saat ini kita hanya sedang sedikit amnesia, dan masih ngulet males-malesan persis orang baru bangun dari tidur panjang. Mari cuci muka, dan susun mimpi yang tadi, berdiri dan tantang hari depan!





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Dongeng Tentang Lumba-Lumba

Cerita Tentang Tjilik Riwut

Patah tumbuh hilang berganti