Postingan

Pilek ini tak kunjung usai

Seusai hari raya Idul Fitri, tiba-tiba hidung ini terserang umbelan alias ingus yg ekstra kental. Dan benar seperti yang dibilang banyak orang, ingus kental model begini jika menyerang pasti membawa kepusingan buat kepala. Alhasil selain hidung ini mampet disumbat ingus, ndas ku cenat cenut karena pasokan oksigen ke sana juga terhambat oleh ingus. Sialnya nih penyakit dateng menjelang liburan lebaran usai. Dan saat saya harus kembali bekerja, si ingus dan penyakitnya belum juga beranjak. Dan pada hari ini, akhirnya saya merelakan diri meninggalkan tanggung jawab dari pekerjaan kantor. Saya izin untuk istirahat di rumah, dan berharap pilek ini mereda dan badan fit kembali. Tadi pagi ibuku sudah membuatkan rebusan jahe, yang lumayan segar dan menghangatkan. Semoga membaik. Doakan saya yah. Ganbatei kudasai!

PAHIT

Seperti kegelapan malam, ingatan itu menyergap ketika senja bergulir Menghadirkan deretan ingatan Menghadirkan lagi rasa pahit di kerongkongan Yang kemudian turun ke lambung, dan kembali ke kerongkongan bercampur dengan asam lambung. Rasa itu berpadu antara asam dan pahit, memuakkan dan memusingkan. Hingga diri ini hanya mampu berbaring. Namun dengan berbaring, rangkaian proses tadi berulang Ingatan gelap yang menyergap Lalu ingatan yang berpusing Rasa pahit bercampur asam Memuakkan...

Memberi Salam dan Menjawab Salam

Barusan dari Ceramah Jumat hari ini, ada satu hal menarik yang tertangkap kuping. Mau tahu?! Nih kata si Khotib, “Islam adalah Agama yang mengajarkan kita untuk saling menghargai dan menghormati, oleh karena itu Islam juga mengatur adab dalam memberi dan menjawab salam. Menurut Islam, memberi salam sekalipun sunnah hukumnya namun pahala yang didapatkan lebih besar ketimbang menjawab salam yang wajib hukumnya.” Yang saya tangkap, kita diajarkan oleh Islam untuk terlebih dahulu menghormati orang lain jika kita ingin dihormati. Bukannya itu juga selaras dengan pelajaran Moral yang kita terima semenjak kita SD!? Bagus kan, jika kalian percaya bahwa Islam adalah agama yang turun sebagai Rahmat Alam Semesta, marilah kita amalkan ajaran di atas, karena pada dasarnya saling menghargai dan menghormati antar sesama manusia sungguh elok dipandang. #RespectOtherFirst

Dialog Dini Hari - Lirih Penyair Murung

Lirih Penyair Murung Album: #2 Kurangkai Puisi, Kubersenandung.. Berjubahkan sendu merindu. Berserah diri rela terbelenggu Aura indahmu menerjangku Imajinasi tentangmu membuatku senang Tak sekali membuatku berang Aku terduduk termenung di siang hari Melamun murung di malam hari Ku Tak bisa menyentuhmu,… Kutak bisa memelukmu,… Kupahat namamu dihatiku,.. Kutanam bunga di taman jiwaku,.. Terbungkus wangimu,..harum nafasmu Meraba mimpi tak bertepi, Di ujung malam kubernyanyi Suara misteri Suatu pertanda Mungkinkah kaukan datang Saat hariku sekedar tuk hidup matamu cahaya pelitaku ketika kata menjadi wahyu Nafas kita menjadi satu

Bebenah “Niu Kantoor”

Gambar
Hari ini minggu tanggal 13 Mei 2012, saya dan segenap kru Axa Mandiri yang lain masuk kantor (yang baru) untuk bebenah barang-barang pribadi, dan setting email, telpon dan lainnya. Sayangnya untuk setting komputer pribadi saya masih ada masalah dan musti menunggu hari senin besok untuk perbaikannya. Demikian update dan laporan saya dari lokasi kantor kerja yang baru. Saya akan tampilkan singgasana kerja saya yang baru. Nih di bawah adalah penampakannya.

Pindahan Kantor

Gambar
Ini kali pertama saya mengalami yang namanya pindahan kantor, klo pindah rumah saya pernah mengalami dua kali dalam hidup saya. Nah ini pindah gedung kantor, baru sekali, dan rasanya ampun-ampunan capeknya. Mulai dari capek packing barang, capek angkat-angkat barang, sampe capeknya ini hidung karena dihujam hujan debu tak sudah-sudah. Dan tadi adalah hari terakhir untuk pengepakan barang-barang pribadi. Untungnya barang pribadi saya hanya satu kardus saja. Dan sudah beres dipacking setelah jumatan. Yah berarti mulai Senin, saya akan resmi berkantor di gedung baru, tantangan baru. Karena macetnya makin mengganas ketimbang klo ke Raplaz, semoga membawa semangat baru, dan rejeki juga semoga makin baik. Ammmiiiiinnn.. Di bawah ini saya tampilken juga jepretan seputar keriuhan perpindahan :

Tersengal Sambil Merapal

Tersengal Sambil Merapal Di bawah langit malam yang cerah seolah berpendar karena sinaran purnama Kami berjalan beriringan meniti jalan setapak di antara rerumputan Jalan tersebut seharusnya memandu kami untuk sampai ke tempat kami berawal Namun jalan setapak itu seakan menyihir kami untuk mengayun langkah ke arah yang terasa asing Asing dan samar dengan pepohanan yang seolah kami tak pernah lihat sebelumnya Dan pada ujung jalan yang kami telah tempuh, adalah sabana terbuka Langkah kami yang terlanjur tersengal, dan udara dingin yang mulai berani menyeruak ke balik jaket Mulai mengacaukan cara kami berpikir, di alam pikiran mulai muncul semacam halusinasi Halusinasi karena dipicu rasa takut dan ngeri karena tersasar jauh dari tujuan semula Entah disadari atau tidak mulut ini, mulai komat kamit merapal doa yang sebisa mungkin kami ingat Di tengah sengalan nafas, mulut ini juga tak berhenti merapal, mulai dari doa bahkan akhirnya kami merapal mantra Be